Cerita ini berawal ketika aku mau masuk kuliah. Panggil saja aku Arra,
umurku 17 tahun tapi sudah masuk dunia perkuliahan. Ini dikarenakan umur
dan bentuk fisik ku tidak selaras dengan tinggi hampir 170cm pada umur
segitu. Dengan tampang pas-pasan dan tubuh yang ideal tidak terlihat
kalau aku masih 17 tahun tapi sekarang uda 18 tahun, baiklah sekarang ke intinya.....
Cerita ini berawal ketika aku mulai masuk di perkuliahan tepatnya di PTN
tertua di kota M. Saat masuk perkuliahan aku dititipkan pada om ku yang
bertempat tinggal di kota M tersebut, meski jauh dari kampus tapi
tempatnya enak dan pemandangannya juga bagus. Om hery dan tante erika
memang cukup mapan. Om ku bekerja sebagai seorang arsitek sekaligus
kontraktor dan tante ku adalah ibu rumah tangga biasa tapi mempunyai
bisnis online yang cukup mapan, maklum karena tante ku lulusan
management bisnis ekonomi tapi ngga mau jadi pegawai negeri, katanya
"nggak bebas". Mereka belum dikaruniai seorang anak walaupun sudah 5
tahun menikah dan aku juga kurang tau sebabnya. Mungkin karena om ku
sering keluar kota untuk pekerjaannya orangtua ku menitipkanku pada om
ku untuk menemani tante ku waktu om lagi ada kerjaan di perusahaannya,
karena sekali keluar kota tidak tanggung-tanggung sampai 1-3 bulan hanya
untuk membangun sebuah gedung atau building yang lain.
Saat aku pertama kali datang ke rumah tante, rasanya agak canggung
karena aku jarang bertemu dengan nya dan juga om juga masih ada kerjaan
di kota bandung yang selesai 2 bulan dan tidak bisa ditinggal. Rumahnya
biasa namun isinya cukup berkelas dengan dua lantai.
"anggap aja rumah sendiri ar", kata tante.
"oh, iya tante", jawabku dengan agak sungkan.
"jangan sungkan-sungkan gitu lo, kan uda gede", balasnya
Lalu tante memberitahuku dimana kamar ku, ternyata di lantai 2 dan
disana cuma ada 2 kamar dan 1 kamar mandi. Lalu aku meletakkan semua
barang - barangku ke kamar dan juga menata kamarnya, maklum kamarnya
ngga pernak dipake katanya buat gudang tapi cuman kamar sebelah ku yang
dipakai gudang oleh om ku.
"kalo udah beres-beresnya cepet turun ya ar, makan dulu", kata tante, terdengar dari dapur.
"iya tan", jawabku.
Setelah selesai beres-beres dan menata kamar ku, aku segera turun ke
bawah dan dituntun oleh aroma masakan tante yang tercium sampai ke
kamarku. Langsung saja aku duduk di meja makan dan makan bersama tante,
ternyata masakannya enak sekali beda dengan dirumah. Mungkin karena aku
saja yang lagi kelaparan banget, setelah makan selesai tante memintaku
untuk membantu memrapikan rumah.
"setelah selesai makan kamu bantu tante ya ngerapiin rumah, nih uda
kayak gudang, penuh dengan barang-barang om kamu", kata tante sambil ke
dapur untuk mencuci piring.
"iya tante, sedikit lagi selesai kog makannya", jawabku sambil menikmati makanan lezat tadi.
setelah selesai makan akupun membantu tante merapikan barang-barang om ku ke gudang lantai atas.
"ar, ini barang-barang kamu taruh ke gudang di lantai atas ya, soalnya
di gudang bawah sudah penuh", katanya sambil memilih kardus-kardus itu.
"ini semua memang punya om semua ya tan, kog banyak banget emang dari mana", tanya ku dengan polos.
"iya, itu semua barang-barang om kamu, om kamu kan sering tuh beli
online jadi barangnya numpuk deh, ngga itu sepatu, alat pancing, alat
arsitektur dan lainnya", keluhnya kepadaku.
"oh dari toko online, makanya kog banyak banget", balasku dengan polos.
akhirnya bersih-bersih rumah pun selesai, tante langsung menyuruhku
mandi dan istirahat dulu karena saat baru tiba tadi belum sempat
istirahat.
"cepat kamu mandi sana lalu istirahat ya, maaf tante menyuruhmu bersih-bersih ini dulu", kata tante
"iya tan, ngga apa-apa kog, aku mandi dulu ya", balasku dan langsung menuju ke atas untuk mandi.
"iya", balasnya
dua minggu sudah aku tinggal di rumah tante erika. mungkin karena aku
sudah mulai dewasa atau keseringan liat film bokep baru dari temen
sekelas di kampus, karena saat melihat tante pernah terlistas pikiran
kotor untuk melihat tante klo lagi mau pergi dengan teman-temannya,
karena tante selalu pakai pakaian yang ketat. saat itu sabtu pagi saat
aku mau berangkat kuliah karena sudah agak kesiangan aku pun agak
tergesa-gesa untuk berangkat. setelah turun dari kamar, ternyata tante
baru bangun dan keluar dari kamar masih memakai pakaian tidur yang
sangat tipis dan kelihatan payuradara tante yang besar dan kencang, yang
teryata tante tidak memakai bra saat itu dan kulihat payudara tante
kira-kira ukurannya 34b.
melihat aku yang agak tergesa-gesa berangkat kuliah tante bertanya
kepadaku "loh tumben sabtu pagi kamu ada kuliah, biasanya kuliah siang"
"iya tan, tadi temenku sms katanya kuliah dimajukan ke jam pertama
karena dosen ada acara nanti siang", jawabku sambil masih melirik
payudara tante yang masih indah dan kencang walau umur tante sudah masuk
kepala 3.
"oh yaudah, hati-hati ya, jangan ngebut", balasnya. dan akupun segera bergegas berangkat kuliah.
tidak terasa sudah masuk siang hari aku pun segera pulang ke rumah
setelah selesai kuliah, ternyata tante sms padaku katanya lagi keluar
bersama temannya ke mall dan kuncinya ditaruh di bawah karpet di pintu
samping. sesampaianya di rumah aku langsung mandi tapi tidak di lantai
atas tapi di lantai bawah. aroma harum tercium di kamar mandi bawah,
mungkin karena hanya tante saja yang memakainya selama ini, karena om
juga jarang dirumah. setelah masuk kamar mandi ternyata CD dan lingerie
tante masih tergantung di kamar mandi, sontak "adikku" ikutan kaget dan
tegang, dan pikiran kotor pun muncul untuk melakukan onani dengan
berimajinasikan CD tante yang ketinggalan di kamar mandi. setelah
selesai onani dan mandi aku pergi ke kamar dan istirahat, tapi melihat
apa yang ada di kamar mandi tadi membuat ku ingin melihat tubuh tante
yang indah itu. tak terasa sudah sore hari dan tante sudah pulang dari
mall dengan membawakan aku bebrapa makanan karena tante tidak sempat
memasak hari ini.
tak terasa sudah larut malam, tante menyuruhku untuk segera
tidur,"jangan malam-malam tidurnya ar, uda matikan TV nya dan cepet
tidur sana", kata tante sambil masuk ke kamar tidurnya."iya tante, aku
juga uda ngantuk banget ini", jawabku dengan mata sangat tidak
bersahabat karena rasa kantuk. di tengah malam perutku yang baru tadi
sore makan sudah kelaparan lagi, aku pun ke dapur untuk membuat mie
instan karena perut ini sudah tidak bisa diajak damai. setelah membuat
mie isntan aku pergii ke ruang keluarga dan sejenak nonton TV tapi
volumenya dikecilin supaya ngga ganggu tante lagi tidur, setelah kenyang
aku kembali ke kamar ku untuk melanjutkan tidurku, tapi tujuanku
terusik karena ada suara dari kamar tante. sepertinya suara tante,
kuberanikan diri untuk melihat ke kamar tente memastikan suara apa yang
kudengar tadi. kudekatkan telingaku ke pintu kamar tante, terdengar
suara rintihan "aaaaahhhh...., ooooohhhh...." seperti itulah yang
kudengar, lalu kuberanikan untuk melihatnya dan kubuka sedikit pintu
kamarnya yang ternyata tidak dikunci. kulihat tante sedang melakukan
masturbasi dengan sebuah dildo yang tertancap di vaginanya, meski tidak
terlalu jelas dengan apa yang kuliah karena masih ngantuk, lalu kututup
lagi pintu kamar tante dan kembali ke kamarku untuk tidur, tapi malah
tidak bisa tidur karena terbayang dengan apa yang kulihat tadi barusan.
keesokan harinya aku melihat pemandangan yang sama, tapi kali ini baju
tidur tante lebih tipis dan terlihat dari yang kemarin. aku hanya bisa
meliriknya, seperti biasa tante saat weekend minum teh di depan TV dan
aku pun ikut nonton TV dengan tante. kulihat paha tante yang mulus dan
indah sangat cocok dengan tubuh nya yang langsing dan wajahnya yang
cantik duduk menyamping di sofa sambil nonton TV, sesekali tante
bertanya kepadaku tentang kuliahku dan bagaimana teman-teman ku di
kampus.Tetapi lama kelamaan sejalan dengan cairnya situasi, Tante erika
mulai bercerita tentang kesepiannya di atas ranjang. Terus terang aku
mulai bingung mengimbangi pembicaraan ini, aku hanya terdiam, sambil
berhayal entah kemana.
“"ar, kamu lugu sekali yah..?" tanya Tante erika.
“"Agh.. Tante bisa aja deh, emang biar nggak lugu harus gimana..?" jawab aku.
“"Yah.. lebih dewasa Dong..!" tegasnya.
Lalu, tiba-tiba tangan Tante erika sudah memegang tangan aku duluan, dan tentu saja aku kaget setengah mati.
“"ar.. mau kan tolongin Tante..?" tanya si Tante dengan manja.
“"Loh.. tolongin apa nih Tante..?" jawab aku.
“"Tolong puaskan Tante, Tante kesepian nih..!" jawab si Tante.
Astaga, betapa kagetnya aku mendengar kalimat itu keluar dari mulut
Tante erika yang memiliki rambut sebahu. aku benar-benar tidak
membayangkan kalau tante meminta seperti itu. Memang tidak pernah ada
keinginan untuk bercinta dengan Tante erika ini, karena selama ini aku
menganggap dia sebagai seorang istri yang baik dan bertanggung jawab.
“"Wah.. aku harus memuaskan Tante dengan apa dong..?" tanya aku sambil bercanda.
“"Yah.. kamu pikir sendirilah, kan kamu sudah dewasa kan..?" jawabnya.
Lalu akhirnya aku terbawa nafsu setan juga, dan mulai memberanikan diri
untuk memeluknya dan kami mulai berciuman di ruang keluarganya. Dimulai
dengan mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai meremas-remas
payudaranya yang masih montok itu. Tante erika juga tidak mau kalah, dia
langsung meremas-remas alat kelaminku dengan keras. Mungkin karena
selama ini tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang
ternyata sangat besar ini. Akhirnya setelah hampir selama setengah jam
kami berdua bercumbu, Tante erika menarik aku ke kamar tidurnya.
Sesampainya di kamar tidurnya, dia langsung melucuti semua baju aku,
pertama-tama dia melepas kemeja aku sambil menciumi dada aku. Bukan main
nafsunya si Tante, pikirku. Dan akhirnya, sampailah pada bagian celana.
Betapa nafsunya dia ingin melepaskan celana aku. Dan akhirnya dia dapat
melihat betapa tegangnya batang kemaluan aku.
“"Wah.. ar, gede juga nih punya kamu.." kata si Tante sambil bercanda.
“"Masa sih Tante..? Perasaan biasa-biasa saja deh..!" jawab aku.
Dalam keadaan aku berdiri dan Tante erika yang sudah jongkok di depan
aku, dia langsung menurunkan celana dalam aku dan dengan cepatnya dia
memasukkan batang kemaluan aku ke dalam mulutnya. Aghh, nikmat sekali
rasanya. Karena baru pertama kali ini aku merasakan oral seks. Setelah
dia puas melakukan oral dengan kemaluan aku, kemudian aku mulai
memberanikan diri untuk bereaksi. Sekarang gantian aku yang ingin
memuaskan si Tante. aku membuka bajunya dan kemudian aku melepaskan
roknya. Setelah melihat keadaan si Tante dalam keadaan setelah kubuka
bajunya itu, tante tidak memakai bra, tiba-tiba libido seks aku menjadi
semakin besar. aku langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas,
sementara itu Tante erika terlihat senangnya bukan main.Dan mulailah aku
menggigit - gigit putingnya yang sudah mengeras.
“"Oghh.. aku merindukan suasana seperti ini ar..!" desahnya.
“"Tante, aku belum pernah gituan loh, tolong ajarin aku yah..?" kata aku.
Karena aku sudah bernafsu sekali, akhirnya aku mendorong Tante jatuh ke
ranjangnya. Dan kemudian aku membuka celana dalamnya yang berwarna
hitam. Terlihat jelas klitoris-nya sudah memerah dan liang kemaluannya
sudah basah sekali. Lalu aku mulai menjilat-jilat kemaluan Tante yang
mulus tanpa rambut halus dengan pelan-pelan.
“"Ogh.. ar, pintar sekali yah kamu merangsang Tante.." dengan suara yang
mendesah. Tidak terasa, tahu-tahu rambutku dijambaknya dan tiba-tiba
tubuh Tante mengejang dan aku merasakan ada cairan yang membanjiri
kemaluannya, wah.. ternyata dia orgasme! Memang berbau aneh sih, karena
berhubung sudah dilanda nafsu, bau seperti apa pun tentunya sudah tidak
menjadi masalah. Setelah itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini
baru pertama kalinya aku rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar biasa.
Mulut Tante menjilati kemaluan aku yang sudah mulai basah dan begitupun
mulut aku yang menjilat-jilat liang kemaluannya. Setelah kami puas
melakukan oral seks, akhirnya Tante erika sekarang meminta aku untuk
memasukkan batang kemaluan aku ke dalam lubang kemaluannya.
“"ar.. ayoo Dong, sekarang masukin yah, Tante sudah tidak tahan nih..!" pinta si Tante.
“"Wah.. aku takut kalo Tante hamil gimana..?" tanya aku.
“"Nggak usah takut deh, Tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang-tenang aja deh..!" sambil berusaha meyakinkan aku.
Benar-benar nafsu setan sudah mempengaruhi aku, dan akhirnya aku nekat
memasukkan kemaluan aku ke dalam lubang kemaluannya. Oghh, nikmatnya..
Setelah akhirnya masuk, aku melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan.
“"Ahh.. dorong terus Dong ar..!" pinta si Tante dengan suara yang sudah
mendesah sekali. Mendengar desahannya, aku menjadi semakin nafsu, dan
aku mulai mendorong dengan kencang dan cepat. Sementara itu tangan ku
asyik meremas-remas payudaranya, sampai tiba-tiba tubuh Tante erika
mengejang kembali. Astaga, ternyata dia orgasme yang kedua kalinya. Dan
kemudian kami berganti posisi, aku di bawah dan dia di atas aku. Posisi
ini adalah idaman aku kalau sedang bersenggama. Dan ternyata posisi
pilihan aku ini memang tidak salah, benar-benar aku merasakan kenikmatan
yang luar biasa dengan posisi ini.
“"Oh.. oh.. nikmat sekali ar..!" teriak si Tante.
“"Tante.. aku kayaknya sudah mau keluar nih..!" kata aku.
“"Sabar yah ar.. tunggu sebentar lagi, Tante juga udah mau keluar lagi nih..!" jawab si Tante.
Akhirnya aku tidak kuat menahan lagi, dan keluarlah cairan mani aku di
dalam liang kemaluan si Tante, begitu juga dengan si Tante.
“"Arghh..!" teriak Tante erika.
Tante erika kemudian mencakar pundak aku, sementara aku memeluk badannya
dengan erat sekali. Sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya
benar-benar meremas batang kemaluan aku. Setelah itu kami berdua letih,
tanpa disadari kami telah sejam bersenggama, aku akhirnya bangun. aku
memakai baju aku kembali dan menuju ke ruang keluarga. Ketika melihat
Tante erika dalam keadaan telanjang menuju ke dapur, mungkin dia sudah
biasa seperti itu, entah kenapa, tiba-tiba sekarang giliran aku yang
nafsu melihat pinggulnya dari belakang. Tanpa bekata-kata, aku langsung
memeluk Tante erika dari belakang, dan mulai lagi meremas-remas
payudaranya dan pantatnya yang montok serta menciumi lehernya. Tante pun
membalasnya dengan penuh nafsu juga. Tante langsung menciumi bibir aku,
dan memeluk aku dengan erat.
“"Ih.. kamu ternyata nafsuan juga yah anaknya..?" kataya sambil tertawa kecil.
“"Agh.. Tante bisa aja deh..!" jawab aku sambil menciumi bibirnya kembali.
Karena sudah terlalu nafsu, aku mengajaknya untuk sekali lagi
bersenggama, dan si Tante setuju-setuju saja. Tanpa ada perintah dari
Tante erika, kali ini aku langsung membuka celana dan baju aku kembali,
sehingga kami dalam keadaan telanjang kembali di ruang keluarga. Karena
keadaan tempat kurang nyaman, maka kami hanya melakukannya dengan gaya
dogie style.
“"Um.. dorong lebih keras lagi dong ar..!" desahnya.
Semakin nafsu saja aku mendengar desahannya yang menurut aku sangat
seksi. Maka semakin keras juga sodokan aku kepada si Tante, sementara
itu tangan aku menjamah semua bagian tubuhnya yang dapat aku jangkau.
“"ar.. mandi yuk..!" pintanya.
“"Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin aku yah..?" jawab aku.
Akhirnya kami berdua yang telanjang menuju ke kamar mandi. Di kamar
mandi aku duduk di atas closed, dan kemudian aku ditarik Tante erika
untuk menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Dan Tante mulai
terangsang kembali.
“"Hm.. nikmat sekali jilatanmu ar.. agghh..!" desahnya.
“"ar.. kamu sering-sering puasin tante ya..!" katanya dengan nafas memburu.
Setelah puas menjilatinya, aku angkat Tante erika agar duduk di atas
aku, dan batang kemaluan aku kembali dibimbingnya masuk ke dalam lubang
kemaluannya. Kali ini rasanikmatnya lebih banyak terasa. Goyangan si
Tante yang naik-turun yang makin lama makin cepat membuat aku akhirnya
"aku mengeluarkan air mani ke dalam lubang kemaluannya. Tante erika
kemudian menjilati kemaluan aku yang sudah berlumuran dengan air mani,
dihisapnya semua sampai bersih, kemudian setelah itu kami mandi bersama.
Setelah kejadain itu bila tante lagi pengen atau aku lagi pengen kami
melakukannya, sampai sekarang itu hanya kami berdua yang tau dan ini
merupakan pengalaman pertamaku seks dengan wanita dewasa.
sekian trimakasih...